Penggunaan molases pada silase kulit pisang nangka (Musa paradisiaca informa typica) terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar
Abstract
The purpose of this research was to determine the used of molases as an additive in making banana jackfruit peel silage on crude fiber and crude protein. This research was conducted in Sirnaraja, Mandalasari village, Cikalongwetan district, West Bandung regency for 21 days, while the sample test carried out Balai Pengujian Mutu dan Keamanan Pakan/Bahan Pakan (BPMKP/BP) at the Cikole-Lembang. The method used was Completely Randomized Design (CRD), with four treatments (P0 : banana jackfruit peel silage with 0% molases), (P1 : banana jackfruit peel silage with 1% molases), (P2 : banana jackfruit peel silage with 3% molases), (P3 : banana jackfruit peel silage with 5% molases) and five replication. The data obtained were analyzed by ANOVA and Duncan’s multiple range test. The result show that the used of molases as an additive was significantly (P<0,05) of crude fiber and crude protein with average 8,79-31,61% and 8,79-9,55%. The used of 3% molases is the most optimal of the decrease crude fiber and increase crude protein.
References
AOAC. (2005). Official Methods of Analysis of AOAC International (18th ed). Washington DC: Association of Official Analytical Chemists.
Diana, N.H. (2004). Perlakuan silase dan amoniasi daun kelapa sawit sebagai bahan pakan domba. Program Studi Produksi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Sumatera.
Hanafiah, A. 1995. Peningkatan nilai nutrisi empulur sagu (Metroxylon sp) sebagai bahan pakan monogastrik melalui teknologi fermentasi menggunakan Aspergillus niger. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Koni TNI, Paga A., & Foenay T.A. (2006). Substitusi jagung dengan campuran kulit pisang dan ampas kelapa dalam ransum ayam pedaging. Laporan Hasil Penelitian, Politani. Kupang.
McDonald, Edward, P.A.R. & Green Haigh, J.F.D. (1984). Animal Nutrition (3rd ed). Iowa: Iowa State University Press.
Mirnawati & G. Ciptaan. (2001). Berat organ pisiologis ayam broiler pada ransum yang memakai kulit pisang batu (Musa brachiarpa) fermentasi. Jurusan Peternakan. Universitas Andalas. 13 (35) 2001. Institut Pertanian Bogor.
Noviadi, R., A. A. Sofiana & I. Panjaitan. (2012). Pengaruh penggunaan tepung jagung dalam pembuatan silase limbah daun singkong terhadap perubahan nutrisi, kecernaan bahan kering, protein kasar dan serat kasar pada kelinci lokal. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(1): 6-12.
Pirzan, A.W. (2015). Silase pakan komplit berbahan batang pisang sebagai kambing jantan peranakan ettawa. Tesis. Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Pratama, S. A., A. Budiman, & T. Dhalika. (2015). Pengaruh tingkat penambahan molases pada pembuatan silase kulit umbi singkong (mannihot esculenta) terhadap kandungan serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Jurnal UNPAD, 4(1).
Sukria, H.A. & R. Krisnan. (2009). Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia. Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB)-Press.
Sumarsih, S., Sutrisno, C. I., & Sulistiyanto, B. (2009). Kajian penambahan tetes sebagai aditif terhadap kualitas organoleptik dan nutrisi silase kulit pisang. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan, 208-211.
Sutowo, I., T. Adelina & D. Febrina. (2016). Kualitas nutrisi silase limbah pisang (batang dan bonggol) dan level molases yang berbeda sebagai pakan alternatif ternak ruminansia. Jurnal Peternakan, 13(2): 41-47.
Widjastuti T, & Hernawan E. (2012). Untilizing of banana peel (Musa Sapientum) in the ration and it’s influence on final body weight, percentage of carcass and abdominal fat on ayam pedaging’s under heat stress condition. Journal of Animal Physiologi and Animal Nutrition 1(2): 57-60.