PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI GARAM UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang dalam mengolah limbah produksi garam menjadi pupuk organik cair berbahan dasar bittern. Bittern, yang merupakan limbah dari proses produksi garam, memiliki kandungan magnesium yang tinggi dan bermanfaat sebagai pupuk. Kegiatan ini melibatkan 33 peserta dengan metode ceramah dan praktik, dimana para peserta diberikan pelatihan mengenai teknik pengolahan limbah garam menjadi pupuk cair organik. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan limbah bittern, serta diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat lokal. Evaluasi lisan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mampu memahami dan mempraktikkan teknik yang telah diajarkan.
References
Sumada, I. M., et al. (2016). Garam Industri Berbahan Baku Garam Krosok dengan Metode Pencucian dan Evaporasi. Jurnal Teknik Kimia, 11(1), 2-3.
Almontasser, A. H., et al. (2019). Synthesis Characterization and Antibacterial Activity of Magnesium Oxide (MgO) Nanoparticles. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 577, 012051.
Noori, F., & Fadil, A. (2019). The Effect of Magnesium Oxide Nanoparticles on the Antibacterial and Antibiofilm Properties of Glass-ionomer Cement. Heliyon, 5, e02568.
Raesta, S., et al. (2017). Pemanfaatan Bittern Garam untuk Pembuatan Peel Off Mask dengan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Anti Jerawat. Jurnal Teknik Universitas Wahid Hasyim, 4(2), 102-112.
Zhou, Z., et al. (2008). Characteristics of Diarrheagenic Escherichia coli among Children under 5 Years of Age with Acute Diarrhea: A Hospital-Based Study. BMC Infectious Diseases, 18(1), 2936-2941.
Suriadikarta, D., et al. (2006). Mikroorganisme Pelarut Fosfat dalam Pupuk Organik. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 1(2), 98-106.
Palanisamy, P., & Pazhanivel, T. (2017). Green Synthesis of Magnesium Oxide Nanoparticles for Antibacterial Activity. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 4(3), 137-138.
Pranoto, A. K., et al. (2021). Pengembangan Laboratorium Garam: Inovasi dalam Teknologi Pengolahan Garam. Penerbit Lentera Mina.
Alam, J. S., et al. (2013). Pengaruh Penambahan Effective Microorganisms pada Limbah Cair Industri Perikanan terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik. Jurnal Pertanian Brawijaya, 12(2), 45-53.
Adikasari, R. (2012). Pemanfaatan Ampas Teh dan Kopi sebagai Penambah Kualitas Pupuk Organik. Jurnal Pertanian Muhammadiyah Surakarta, 7(2), 10-15.
Hutapea, S. (2020). Nitrogen Tanah dan Tanaman: Aplikasi Pupuk Organik pada Tanah Pertanian. Jurnal Pertanian Universitas Medan Area, 3(2), 23-31.
Witarsa, U., et al. (2018). Pupuk Organik Bokashi untuk Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Agroekoteknologi, 4(1), 98-106.
Sumantri, B. (2015). Pengaruh pH Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi. Jurnal Pertanian Udayana, 2(3), 35-40.
Pranoto, A. K., et al. (2021). Pengembangan Teknologi Pupuk Organik Cair