MODEL KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Abstract
Abstrak: Komunikasi merupakaan fondasi kehidupan manusia yang dibangun untuk menjalin hubungan sesama. Komunikasi orang tua pada anak terjadi pada diri anak yang berkelanjutan dan secara sendirinya akan membentuk karakter anak. Keluarga menjadi tempat yang pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak. Fokus penelitian ini adalah model komunikasi keluarga untuk membentuk karakter anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi model komunikasi keluarga dalam membentuk karakter anak. Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam menerapkan model komunikasi yang di aplikasikan dalam keluarga antara orang tua dan anak. Model komunikasi keluarga yang umum di gunakan dalam keluarga adalah Model otoriter dengan menggunakan aturan yang ketat dan mengharapkan kepatuhan tanpa banyak diskusi; Model permisif orang tua cenderung memberikan kebebasan yang besar pada anak dan jarang memberian batasan atau disiplin dan; Demokratis, orang tua berdiskusi dan berkolabrasi dalam mengambil keputusan, dengan memberikan ruang bagi anak untuk kebebasann kepada kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi aktif mendengarkan pendapatnya, dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi model komunikasi keluarga dalam membentuk karakter anak mayoritas dengan menggunakan model demokratis; (2) Faktor pendukung adalah latar belakang orang Jawa masih hormat dan taat kepada kedua orang tuanya atau yang di tuakan dalam keluarga. (3) Faktor penghambat adalah adanya kemajuan teknologi, anak lebih banyak bermain dengan hadirnya smartphone sehingga waktu untuk komunikasi bersama berkurang.
Kunci: komunikasi; keluarga; karakter.
Abstract
Communication serves as the fundamental foundation of human life, built to foster relationships. Parent-child communication is a continuous process that intrinsically shapes a child's character. The family is the primary and most crucial environment for a child's character formation. This study focuses on family communication models in shaping children's character. The objectives of this research are to understand the implementation of family communication models in shaping children's character and to identify the facilitating and hindering factors in applying these communication models within families, specifically between parents and children. Common family communication models include: the Authoritarian model, which uses strict rules and expects obedience without much discussion; the Permissive model, where parents tend to grant great freedom to children and rarely impose limits or discipline; and the Democratic model, where parents discuss and collaborate in decision-making, providing children with the opportunity for active participation, listening to their opinions, and involving them in the decision-making process. This study employs a descriptive qualitative method, with data collection procedures involving observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research findings indicate that: (1) The implementation of family communication models in shaping children's character predominantly utilizes the democratic model; (2) Supporting factors include the Javanese cultural background, where children still show respect and obedience to their parents or elders within the family; (3) Hindering factors include the advancement of technology, leading children to spend more time with smartphones, thus reducing time for shared communication.
Keywords: communication; family; character.
References
Brent.,D., Ruben dan Lea., P., Stewart .(2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia Edisi 5. Jakarta: Rajawali Pers.
Enjang dan Encep.(2018) Komunikasi Keluarga Pespektif Islam. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Ersa Camelia. (2021), Pendidikan Karakter Pada Keluarga Jawa. Jurnal: Nusantara, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial. Volume 3, Nomor 3, November 2021; 300-314.
Handayani M. (2016). Peran Komunikasi antar Pribadi dalam Keluarga untuk Menumbuhkan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Visi PPTK PAUDINI. Vol. 11. No. 01. Hal 57 – 64.
Idrus, Muhammad. (2012). Pendidikan Karakter Pada Keluarga Jawa. Jurnal Pendidikan Karakter Tahun II, No. 2. FAI Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Ikhwan, A. (2021). Metode Penelitian Dasar (Mengenal Model Penelitian danSistematikanya). Tulungagung: STAI Muhammadiyah Tulungagung.
Jihan Filisyamala dkk. (2016) Bentuk Pola Asuh Demokratis Dalam Kedisiplinan Siswa SD, Jurnal Pendidikan Vol.1 No.4 April.
Kurniawan Imam. (2023) Hakikat, Etika, dan Filsafat Komunikasi dalam Dinamika Sosial, Mahakarya Citra Utama Group.
Kurniawati Rd. N. Kania. 2014. Komunikasi antar Pribadi; Konsep dan Teori Dasar. Yogyakarta; Graha Ilmu
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis : A Methods Sourcebook. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
Mohammad Yusuf. (2019). Buku Komunikasi Bisnis. Medan : CV Manhaji.
Mubarok & Dwi Adnjani M. (2014). Komunikasi antar Pribadi dalam Masyarakat Majemuk. Makasar; Dapur Buku.
Muragmi Gazali. (2018) Pola Komunikasi Dalam Keluarga. Jurnal:Al-Munzir Vol. 11. No. 2 November 2018 hal:163-181.
Mulyana, Deddy. 2023. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ni Putu Suwardani. (2022). Quo Vadis Pendidikan Karakter. Denpasar : UNHI Press.
Ramdhani, M.A. 2014. Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter, Jurnal Pendidikan Universitas Garut. 08 (01): 28-37.
Sabarua Oxianus Jefrey, dan Mornene Imelia, “Komunikasi Keluarga dalam Membentuk Karakter Anak”, Jurnal Internasional Pendidikan Dasar Vol.4 No. 1 (2020)
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (IV). Bandung: ALFABETA