OPTIMALISASI KOMPETENSI KADER IPPNU UNTUK PENGUATAN DAKWAH PENDIDIKAN DI TPQ ROUDLOTUT THOLIBIN
Abstract
Abstrak: Optimalisasi kompetensi kader perempuan IPPNU Ranting Rowolaku merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat dakwah pendidikan Islam di tingkat akar rumput melalui upaya pemberdayaan yang terstruktur. Program ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan nyata antara semangat kader muda dalam berdakwah dengan keterbatasan penguasaan keterampilan pedagogis dan teknis mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan dampak pemberdayaan melalui pelatihan pedagogis serta praktik mengajar langsung di TPQ Roudlotut Tholibin. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatoris, yang memungkinkan kader terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Tahapan program meliputi identifikasi kebutuhan, penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan di kelas, praktik mengajar dengan supervisi, serta evaluasi reflektif. Hasil penelitian menunjukkan adanya transformasi signifikan dalam tiga ranah utama: peningkatan pengetahuan pedagogis berbasis nilai-nilai Islam, penerapan teknik mengajar kontekstual dan berpusat pada peserta didik, serta penguatan sikap empatik, kritis, dan reflektif. Analisis didasarkan pada teori pendidikan kritis Paulo Freire, pendekatan humanistik Carl Rogers, teori komunikasi interpersonal, dan model Asset-Based Community Development (ABCD). Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis pengalaman dan sensitif terhadap konteks komunitas efektif membentuk kader IPPNU perempuan sebagai pendidik yang kompeten dan agen dakwah yang transformatif. Model pemberdayaan ini dapat direplikasi pada komunitas Islam berbasis pemuda dengan adaptasi kontekstual yang sesuai.
Kata kunci: IPPNU, dakwah pendidikan, pemberdayaan perempuan, kompetensi kader
Abstract: Optimizing the competencies of female IPPNU cadres in the Rowolaku Branch is a strategic initiative to strengthen Islamic educational da’wah at the grassroots level through a structured empowerment program. This initiative was motivated by the clear gap between the young cadres’ high enthusiasm for religious outreach and their limited mastery of pedagogical and teaching skills. The aim of this study is to describe both the process and the outcomes of empowerment through pedagogical training and direct teaching practice at TPQ Roudlotut Tholibin. A descriptive qualitative method was applied with a participatory approach, allowing cadres to be actively involved in every stage of the activity. The stages included needs identification, training module development, classroom-based training sessions, supervised teaching practice, and reflective evaluation. The results show significant transformation in three key areas: improved pedagogical knowledge rooted in Islamic values, the application of contextual and student-centered teaching techniques, and the development of empathic, critical, and reflective attitudes. The analysis refers to Paulo Freire’s critical pedagogy, Carl Rogers’ humanistic education, interpersonal communication theory, and the Asset-Based Community Development (ABCD) model. These findings suggest that experience-based and community-sensitive training is effective in shaping female IPPNU cadres as competent educators and transformative da’wah agents. This empowerment model can be replicated in youth-based Islamic communities with proper contextual adaptation.
Keywords: IPPNU, educational da’wah, women empowerment, cadre competence
References
Azizah, Z., et al. (2023). Pemberdayaan pendidikan agama pada anak TPQ melalui festival. Jurnal Pendidikan Islam, UIN Prof. Kiai Haji Saifuddin Zuhri, pp. 1379–1392.
Faizah, R., et al. (2023). Peran perempuan dalam gerakan dakwah Islam. Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(2).
Fauziah, F. N., et al. (2022). The role of IPNU IPPNU in implementing adolescent moral behavior in Bansari Village Temanggung. Al-Hikmah: Journal of Education, 3(2).
Florentina, S., & Alimni. (2023). Aisyah: Perempuan pengukir sejarah pendidikan pada masa Rasulullah. JPT: Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 4(2).
Fudholi, M. R. (2023). Efektivitas pembinaan praktek dakwah lapangan Pondok Pesantren Modern Al-Mu’awanah terhadap santrinya. Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, 3(2)
Gultom, B. H. (2024). Pendidikan yang membebaskan dalam konteks Indonesia: Analisis pemikiran Paulo Freire terhadap kurikulum nasional. Jurnal Integritas Terbuka, 3(2), 138.
Harahap, S., Defrinal, & Yusmei, N. (2024). Komunikasi interpersonal dan dakwah komunikasi dalam organisasi. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 3(1), 95.
Hidayat, W., & Santosa, S. (2024). Memahami konsep belajar anak usia dasar: Studi analisis teori belajar Carl Rogers serta penerapannya di sekolah dasar. PRIMER: Journal of Primary Education Research, 2(1), 95.
Huda, T., Patimah, S., & Amriyah, C. (2024). Perempuan dalam pandangan Islam sebagai pendidik menurut Quraish Shihab. At-Tajdid: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 8(1)
Janawi. (2019). Memahami karakteristik peserta didik dalam proses pembelajaran. Tarbawy: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2).
Maulida, D. R. (2023). Pengaruh kegiatan praktik dakwah lapangan (PDL) terhadap peningkatan kemampuan public speaking santriwati Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Tembarak Temanggung (Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang).
Nafisah, U., & Nurfuadi. (2021). Konsep pendidikan pembebasan dalam perspektif Islam (menurut Paulo Freire). Jurnal Penelitian Agama, 22(2), 207–210.
Padila, C., Amanah, T. R., Safni, P., Zulmuqim, & Masyhudi, F. (2024). Nilai-nilai pendidikan Islam di zaman Nabi Muhammad dan relevansinya dengan zaman sekarang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 341
Rahmawati, A., Peachilia, I. P. P., Hanifah, D. S., & Humaedi, S. (2024). Potensi implementasi pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Kampung Wisata Cigadung. PEKSOS: Jurnal Ilmiah Pekerja Sosial, XX(X), 119.
Shihab, M. Q. (2018). Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan peranan pendidikan Islam dalam pembentukan karakter. Lentera Hati.
Umar, et al. (2021). Peran Nasyiatul Aisyiyah dalam wacana gender dan pendidikan profetik bagi perempuan di Bima. Kafa’ah: Journal of Gender Studies, 11(1).
Widiastuti, N., Pujianti, E., & Setyaningsih, R. (2023). Internalisasi nilai-nilai ke-Islaman: Metode pembelajaran PAI. PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.