Penggunaan biourine kelinci terhadap produksi sorgum sistem green fodder hydroponic

  • Siti Parwati Universitas Tidar
  • Mohamad Haris Septian
  • Tri Puji Rahayu
Keywords: Biourine kelinci, hidroponik, produksi, sorgum

Abstract

Sorgum merupakan tanaman potensial untuk dibudayakan dengan media green fodder hydroponic karena efisien dalam menghasilkan produk fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan biourine kelinci terhadap produksi sorghum green fodder hydroponic. Bahan yang digunakan yaitu sorgum varietas Bioguma 106 g/nampan, aquades, air, gula merah, EM4, dan urine kelinci. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0 = tanpa biourine kelinci; P1 = biourine kelinci 500 ppm; P2 = biourine kelinci 750 ppm; P3 = biourine kelinci 1000 ppm, dan P4 = biourine kelinci 1250 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan biourine kelinci tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi bahan segar, produksi bahan kering, kandungan bahan organik, dan produksi bahan organik tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan bahan kering. Penggunaan biourine kelinci 1250 ppm pada sorghum green fodder hydroponic memberikan perlakuan terbaik terhadap kandungan bahan kering.

 

References

Adyatma Y. N. (2022). Optimasi Kombinasi Lampu Led Merah dan Biru terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) pada Sistem Hidroponik. [Disertasi]. Universitas Gadjah Mada.
AOAC. (2005). Official Methods of Analysis of AOAC International (18th ed.). Arlington: Assoc. Off. Anal. Chem.
Badan Penelitian Ternak. 2005. Riset Penelitian Ternak. Bogor; Jawa Barat.
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/Kpts/SR.310/M/4/2019 tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah.
Meriatna, M., Suryati, S., & Fahri, A. (2019). Pengaruh waktu fermentasi dan volume bioaktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah buah-buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13.
Nur, E. N., & Jismia. (2023). Pemanfaatan limbah urine sapi sebagai pupuk organik cair (biourine) terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Macrochepalon, 1(1), 28–33.
Nurfalah, R., Imanudin, O., & Rahmah, U. I. L. (2020). Karakteristik dan analisis ekonomi pembuatan biourine kelinci dengan berbagai dekomposer. Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan, 8(2), 72–82. 
Oktaria, V. D., Irsyammawati, A., & Subagiyo, I. (2023). Pengaruh dosis pupuk urea dan umur panen yang berbeda terhadap kandungan nutrisi fodder jagung (Zea mays) hidroponik. Tropical Animal Science, 5(1), 8–15.
Purba, T., Ningsih, H., Purwaningsih, P., Junaedi, A. S., Gunawan, B., Junairiah J., Firgiyanto, R., & Arsi, A. (2021). Tanah dan nutrisi tanaman. Yayasan Kita Menulis.
Purbajanti , E. D., dan S. Karimah. A. (2019). Hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.) akibat pemberian dosis pupuk organik cair sebagai subsitusi AB mix pada sistem hidroponik rakit apung. AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 37(1).
Purwaningrahayu, R. D., & Taufiq, A. (2017). Respon morfologi empat genotip kedelai terhadap cekaman salinitas. Jurnal Biologi Indonesia, 13(2).
Rafdinal, Sy. H. A. R. L. (2019). Pengaruh konsentrasi biourin kelinci terhadap pertumbuhan vegetatif bayam batik (Amaranthus Tricolor L. var. Giti Merah). Jurnal Protobiont, 8(2).
Rahmawati, I. D., Purwani, K. I., & Muhibuddin, A. (2019). Pengaruh konsentrasi pupuk P terhadap tinggi dan panjang akar Tagetes erecta L.(Marigold) terinfeksi mikoriza yang ditanam secara hidroponik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2), 42-46.
Rosniawaty, S., Sudirja, R., & Afrianto, H. (2015). Pemanfaatan urine kelinci dan urine sapi sebagai alternatif pupuk organik cair pada pembibitan kakao (Theobroma cacao L.). Kultivasi, 14(1).
Sitorus, L., dan & Mudji, S. (2019). Pengaruh komposisi AB Mix dan biourine sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada Romaine (Lactuca sativa L.) sistem hidroponik rakit apung. Jurnal Produksi Tanaman, 7(5), 843–850.
Sundari, I., Ma'ruf, W. F., & Dewi, E. N. (2014). Pengaruh penggunaan bioaktivator EM4 dan penambahan tepung ikan terhadap spesifikasi pupuk organik cair rumput laut Gracilaria sp. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 88-94.
Wahyono, T., & Sadarman. (2020). Hydroponic fodder: Alternatif pakan bernutrisi di masa pandemi. Prosiding Seminar Teknologi dan Agribisnis Peternakan (STAP), 558–566.
Wahyono, T., Khotimah, H., Kurniawan, W., Ansori, D., & Muawanah, A. (2019). Karakteristik tanaman Sorghum Green Fodder (SGF) hasil penanaman secara hidroponik yang dipanen pada umur yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 6(2), 166-174.
Wartono, W., Novianto, N., & Astuti, I. D. (2024). Pengaruh pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap pengujian berbagai varietas dan jenis urine. Composite: Jurnal Ilmu Pertanian, 6(1), 9-19.
Widiastuti, S., Rahayu, T. P., & Septian, M. H. (2021). Pengaruh umur panen yang berbeda terhadap produksi dan kandungan bahan kering serta protein kasar sorghum green fodder hydroponic. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan, 9(2), 64–68.
Zakiyah, Z. N., Rahmawati, C., & Fatimah, I. (2018). Analysis of phosphorus and potassium levels in organic fertilizer in the integrated Laboratory of Jombang District Agriculture Office. Indonesian Journal of Chemical Research, 38-48.
Published
2024-08-19
Section
Articles