Pengaruh perbandingan tepung terigu, tepung garut (Maranta arundinacea L.) dan tepung wortel (Daucus carota L.) terhadap karakteristik kulit pangsit kukus
Abstract
Tepung yang penting untuk membuat pangsit diketahui mengandung gluten. Gluten adalah protein yang menyebabkan masalah pencernaan. Penghapusan gluten dari tubuh memerlukan tiga siklus 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan tepung terigu, tepung garut, dan tepung wortel yang optimal untuk meningkatkan khasiat kulit pangsit kukus. Perlakuan A, B, C, D, dan E seluruhnya merupakan bagian dari Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan sebagai berikut: 70:30:0 untuk perlakuan A, 70:25:5 untuk perlakuan B, 70:20:10 untuk perlakuan C, 70:15:15 untuk perlakuan D, dan 70:10:20 untuk perlakuan E. Komposisi kimia yang diuji meliputi kandungan air, karbohidrat, dan beta karoten. Parameter sensorik mencakup penilaian 25 panelis terhadap aroma, warna, tekstur, dan rasa. Hasil uji efikasi menunjukkan bahwa perlakuan D yang terdiri dari 70% tepung terigu, 15% tepung garut, dan 15% tepung wortel memberikan manfaat paling besar. Perlakuan D merupakan perlakuan kulit pangsit kukus mempunyai komposisi kimia 25,88% air, 28,01% karbohidrat, dan 0,15 mg beta karoten. Sedangkan nilai organoleptik memiliki nilai netral terhadap aroma, warna, tekstur, dan rasa dengan skor masing-masing sebesar 3,08, 3,36, 3,84, dan 3,08.
References
Ballitro, A. (2014). Umbi Garut Sebagai Alternatif Pengganti Terigu Untuk Individual Autistik. In Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Vol. 20, Issue 2.
Faridah, D. N., dkk. (2014). Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Garut (Maranta arundinaceae). AgriTech, 34 (1), 14–21.
Hartanto, N., & Wahyuningtias, D. (2015). Uji Kesukaan Hasil Jadi Kulit Tartlet Menggunakan Tepung Terigu Dan Tepung Kacang Hijau. Universitas Bina Nusantara. Tangerang.
Kusnandar, F., Danniswara, H., & Sutriyono, A. (2022). Pengaruh Komposisi Kimia dan Sifat Reologi Tepung Terigu terhadap Mutu Roti Manis. Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 9(2), 67–75.
Lestario, L. N., Indrati, N., & Dewi, L. (2010). Fortifikasi Mie dengan Tepung Wortel. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Meriska, Y., Ansokowati, A. P., & Fauzia, F. R. (2022). Kadar Beta Karoten Pada Tepung Wortel (Daucus Carota L.) dengan Perlakuan Perbedaan Suhu dan Lama Pengeringan. Universitas Aisyiyah. Yogyakarta.
Nadila, H., Sofyan, A., Studi Ilmu Gizi, P., Ilmu Kesehatan, F., Muhammadiyah Surakarta Jl Yani Tromol Pos, U. A., & Kartasura Surakarta, P. (2022). Pengaruh Penambahan Puree Wortel Terhadap Kadar Protein, Beta Karoten dan Daya Terima Cookies Kacang Hijau. Jurnal Kesehatan, 15(1), 51–59.
Nafi, A., Windrato, W. S., Diniyah, N., & Khotimah, H. (2015). Karakteristik Fisik Tepung Koro pedang (Canavalia ensiformis L.) Termodifikasi Oleh pH dan Lama Perendaman. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Jember. Jember.
Nana, Y. U., Picauly, I., Nyoman, D. I., Mahayasa, W., Gizi, J., Masyarakat, K., & Agroteknologi, J. (2011). Pengaruh Suhu Dan Lama Pemanasan Terhadap Kestabilan Pewarna Alami Dari Pulp Buah Lontar. Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 3(2), 508–518.
Octaviani, F. S. (2021). Pengaruh Imbangan Ubi Jalan Ungu var. Cemoro, Tepung Terigu, dan Tepung Tapioka Terhadap Karakteristik Stick Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.). Universitas Ma’soem. Sumedang.
Pebriani. (2014). Uji Hedonik Hasil Jadi Brownies Kukus Menggunakan Tepung Terigu Dan Tepung Sorgum Termodifikasi. Universitas Bina Nusantara. Tangerang.
Prianggorowati, R. (2015). Pengaruh Penambahan Puree Wortel (Daucus carota L.) Dan Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Terhadap Mutu Organoleptik Kulit Pangsit. Jurnal Tata Boga, 4(2).
Rohman, H. N. (2022). Pengaruh Substitusi Tepung Wortel (Daucus carota L.) Terhadap Kadar Vitamin A dan Karakteristik Produk Mie Basah. Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang.
Safitri, M. (2023). Pembuatan Mi Basah dengan Substitusi Tepung Umbi Garut (Maranta arundinacea L.) dan Penambahan Karagenan sebagai Pengenyal Alam. Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol. 2 No. 1, 53-63.
Sali, F., Asnani, A., & Suwarjoyowirayatno, S. (2020). Mutu Kimia Dan Organoleptik Nugget Ikan Barakuda (Sphyraena jello), Dengan Suntitusi Tepung Tapioka Dan Tepung Wortel (Daucus carota L.). Jurnal Fish Protech, 3(1).
Sefrienda, A. R., Ariani, D., & Fathoni, A. (2020). Karakteristik Mi Berbasis Tepung Ubi Kayu Termodifikasi (Mocaf) Yang Diperkaya Ekstrak Wortel (Daucus carota). Jurnal Riset Teknologi Industri, 14(2), 133–141.
Triningrum, C. Y., Wibowotomo, B., & Hidayati, L. (2020). Formula Klappertart Tepung Garut (Maranta arundinacea L.) Sebagai Produk GFCF (Gluten Free Casein Free) Alternatif Bagi Penderita Autis. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 15(1).