Aktivitas antibakteri ekstrak jahe merah (Zingiber officinale) dalam aplikasi edible film berbasis pati kulit singkong (Manihot esculenta)
Abstract
Penggunaan plastik sebagai kemasan bahan pangan telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi plastik adalah pengemas yang kurang ramah lingkungan karena mempunyai karakter nonbiodegradable. Edible film menjadi alternatif untuk menggantikan plastik pengemas makanan karena bersifat biodegradable. Kulit singkong merupakan limbah agroindustri yang memiliki kandungan pati dan jahe merah memiliki senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik edible film berbasis pati kulit singkong dan pengaruh ekstrak jahe merah sebagai antibakteri terhadap edible film. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, yang melibatkan empat variasi konsentrasi pati kulit singkong (3%, 4%, 5%, dan 6%) sebagai perlakuan tunggal. Setiap perlakuan direplikasi sebanyak tiga kali untuk analisis statistik. Hasil penelitian meliputi ketebalan, kuat tarik, elongasi, mudah terurai, dan antibakteri pada perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pati kulit singkong berpengaruh nyata terhadap ketebalan, kuat tarik, dan mudah terurai akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap elongasi. Konsentrasi pati kulit singkong P4 6% merupakan perlakuan terbaik.
References
Apriyanto, D. R. dan Frisqila, C. (2016). Perbandingan Efektivitas Ekstrak dan Fermentasi Buah Naga Merah terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) pada Tikus Putih yang dibuat Hiperkolesterolemia. Tunas Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 3(3): 1-5.
Amrillah, L. A., Warkoyo, W., & Putri, D. N. (2019). Karakteristik Fisik, Mekanik Dan Zona Hambat Edible Film Dari Pati singkong Karet (Manihot glaziovii) Dengan Penambahan Gliserol Dan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var Rubrum) Sebagai Penghambat Bakteri Salmonella. Food Technology and Halal Science Journal, 2(1), 40-54.
Aripin, S., Saing, B., & Kustiyah, E. (2017). Studi pembuatan bahan alternatif plastik biodegradable dari pati ubi jalar dengan plasticizer gliserol dengan metode melt intercalation. Jurnal Teknik Mesin Mercu Buana, 6(2), 79-84.
Badan Pusat Statistik (2023). Limbah Plastik Indonesia. Retrived from bps.go.id: https://www.bps.go.id/id/publication/2021/02/26/938316574c78772f27e9b477/statistik-indonesia-2021.html. 2 juni 2024
Badan Pusat Statistik, Produk Tanaman Pangan .(2016). Retrived from bps.go.id: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjMjMg%3D%3D/produksi-tanaman-pangan.html.
Badan Standardisasi Nasional. (2014). Syarat Mutu Kantong Plastik Mudah Terurai (SNI 7818:2014) Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional. (2016). Plastik Mudah Terurai (SNI 7188.7, 2016). Badan Standardisasi Nasional
Cahyo, N. A. D., Warkoyo, Anggraini Rista. (2021). Karakteristik Fisik dan Mekanik Edible Film Berbasis Pati Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) dan Gel Okra (Abelmoschus esculentus L). Journal check for updates, 10.2219/fths.v4i1.15655
Fauziyah, L. Z., Suhara, N. F., Yunita, S., Priyandoko, D., & Surtikanti, H. K. (2024). Keunggulan pati kulit singkong (Manihot esculenta) sebagai bahan pembuatan edible film ramah lingkungan. Applied Environmental Science, 1(2).
Gomez, K, A, and Gomez,A, A,(2015). Prosedusr Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta : UI Press
JIS (Japanesse Industrial Standard) 2 1707. 1975. Japanese Standards Association
Kartika, D.S., Dyah, H.W., dan Prasetyaningrum, A (2012). Pengaujian kandungan total fenol Kappahycus alvarezzi dengan metode ekstraksi ultrasonic dengan suhu dan waktu. Prosiding SNST 1 (3) 40-44.
Lismawati. (2017). Pengaruh Penambahan Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Kentang (Solanum tuberosum L.). Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. 97 hal.
Misbahudin, D. (2020). Pengaruh penambahan pektin dan sorbitol terhadap sifat fisik edible film pati (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Mudaffar, R. A. (2020). Karakteristik Edible Film Dari Limbah Kulit Singkong Dengan Penambahan Kombinasi Plasticizer Serta Aplikasinya Pada Buah Nanas Terolah Minimal. Journal TABARO Agriculture Science, 4(2), 473-483.
Nairfana, I. dan Ramdhani, M. (2021). Karakteristik Fisik Edible Film Pati Jagung (Zea mays L) Termodifikasi Kitosan dan Gliserol. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan. 7(1), 91-102. https://doi.org/10.29303/jstl.v7i1.224
Putri, M. K., Karyantina, M., & Suhartatik, N. (2021). Aktivitas Antimikrobia edible film pati kimpul (Xanthosma sagittifolium) dengan variasi jenis dan konsentrasi ekstrak jahe (Zingiber officinale). Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(1), 15-24.
Rifaldi, Risman. (2020). Efektivitas penambahan bahan alami (lindur, jahe dan bawang putih) pada formulasi coating kitosan terhadap lama penyimpanan produk holtikultura. Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan. Vol. 8. No. 1.
Rusli, A., Metusalach, S., & Tahir, M. M. (2017). Karakterisasi edible film karagenan dengan pemlastis gliserol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 219-229.
Saleh, F. H., Nugroho, A. Y., & Juliantama, M. R. (2017). Pembuatan Edible film Dari Pati Singkong Sebagai Pengemas Makanan. Teknoin, 23 (1), 43–48
Sari, D., A. (2017). Teknologi Dan Metode Penyimpanan Makanan Sebagai Upaya memperpanjang Shelf Life.
https://www.researchgte.net/publication/315160918
Siti Silviyah, Chomsin S Widodo, and Masruroh Masruroh, "Penggunaan Metode Ft-Ir (Fourier Transform Infra Red) Untuk Mengidentifikasi Gugus Fungsi Pada Proses Pembaluran Penderita Mioma,"
Skurtys, O., Acevedo, C., Pedreschi, F., Enrione, J., Osorio, F. dan Aguilera, J. M. (2009). Food Hydrocolloid Edible Films and Coatings. Depertment of Food Science and Technology. University Santiago de Chille, Chile.
Xu. Y.X, Kim M.A dan D. Nag. (2005). Chitosan-starch composite film: preparation and characterization. Journal Industrial crops and product. Elsevier.







1.png)



